Accelerated Mobile Pages atau disingkat AMP adalah framework yang dikembangkan oleh Google untuk mempercepat waktu muat halaman di perangkat seluler. Dengan menggunakan AMP, situs web dapat menampilkan konten lebih cepat melalui versi halaman yang lebih sederhana dan dioptimalkan untuk kecepatan.
Namun, seberapa pentingnya AMP dalam SEO? GetFound ingin mengajak Anda melihat beberapa dampak dari AMP terhadap SEO dan bagaimana ini bisa mempengaruhi peringkat serta pengalaman pengguna.
1. Meningkatkan Kecepatan Halaman dan User Experience (UX)
Kecepatan halaman adalah faktor penting dalam SEO, terutama untuk pencarian mobile. Semakin cepat halaman dimuat, semakin baik pengalaman pengguna. Pentingnya faktor AMP memang dirancang untuk membuat halaman situs web lebih ringan dan memuat lebih cepat dengan cara membatasi penggunaan kode JavaScript dan elemen-elemen lain yang memperlambat waktu muat.
Halaman yang dimuat dengan cepat cenderung membuat pengguna betah dan mengurangi bounce rate. Dalam SEO, bounce rate atau tingkat pantulan yang rendah adalah sinyal positif bagi Google bahwa konten situs Anda relevan dan memberikan nilai bagi pengunjung.
Jadi, dengan mengimplementasikan AMP, situs Anda tidak hanya akan lebih cepat tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna seluler, yang berujung pada kemungkinan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.
2. Peningkatan Kemungkinan Muncul di Hasil Pencarian Teratas untuk Mobile
Google sering memberikan perhatian lebih kepada halaman-halaman yang dioptimalkan untuk perangkat seluler. AMP tidak secara langsung menjadi faktor peringkat, tetapi ada keuntungan SEO tidak langsung, terutama untuk situs berita dan konten berbasis artikel.
Halaman AMP berpotensi muncul di “Top Stories Carousel” pada hasil pencarian mobile Google. Tampilan carousel ini biasanya muncul di bagian atas halaman pencarian dan menampilkan konten AMP dalam bentuk yang mudah diakses pengguna.
Muncul di Top Stories Carousel dapat meningkatkan visibilitas dan click-through rate (CTR), yang berpengaruh pada SEO. Semakin sering halaman AMP Anda diklik dari hasil pencarian, maka semakin baik Google menilai relevansi halaman tersebut, dan ini bisa memperkuat posisi SEO.
3. Dampak pada Peningkatan CTR dan Menurunkan Bounce Rate
Pentingnya AMP juga berpengaruh terhadap Click-Through Rate (CTR) dan bounce rate, dua metrik penting dalam SEO. Karena halaman AMP lebih cepat dimuat, pengguna lebih cenderung mengklik dan menunggu halaman terbuka, terutama di perangkat seluler.
Sebuah halaman yang lambat dimuat sering kali membuat pengguna meninggalkannya sebelum terbuka penuh, yang bisa menyebabkan bounce rate yang tinggi.
CTR yang baik adalah salah satu sinyal positif dalam algoritma peringkat Google. Halaman yang memiliki CTR tinggi akan dianggap lebih relevan untuk kueri pencarian yang dimaksud. Jadi, dengan memperkenalkan AMP, Anda dapat menurunkan bounce rate dan meningkatkan CTR, yang pada akhirnya memperkuat dampak SEO.
4. Kesesuaian dengan Penggunaan Mobile dan Mendukung Tren “Mobile-First Indexing”
Sejak tahun 2019, Google mengadopsi pendekatan Mobile-First Indexing, di mana Google menggunakan versi mobile dari situs Anda sebagai dasar penilaian untuk peringkat pencarian.
AMP sangat sesuai dengan tren ini karena pentingnya AMP dirancang khusus untuk mempercepat halaman mobile. Dengan mengoptimalkan situs Anda menggunakan AMP, Anda membantu Google memahami bahwa situs Anda siap dan sesuai dengan standar mobile-first.
Ketika situs Anda lebih mobile-friendly, Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memperoleh peringkat lebih tinggi, terutama di pencarian yang dilakukan melalui perangkat seluler. Hal ini penting karena mayoritas pengguna saat ini melakukan pencarian dari perangkat mobile, dan tren ini terus meningkat.
5. Potensi Kendala: Link Building dan Analisis Data yang Terbatas
Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan AMP karena dapat mempengaruhi strategi SEO tertentu, terutama dalam hal link building dan analisis data.
AMP menggunakan URL berbasis Google Cache (cache AMP), yang bisa menyebabkan tautan menuju halaman AMP terkesan “tersangkut” dalam domain Google, bukan di domain Anda langsung. Hal ini bisa menjadi tantangan untuk beberapa strategi link building karena pengunjung mungkin melihat URL yang di-cache oleh Google.
Selain itu, pelacakan data pada halaman AMP kadang lebih terbatas dibandingkan halaman reguler. Meskipun Google dan beberapa platform analytics seperti Google Analytics menyediakan pelacakan dasar untuk halaman AMP, data yang tersedia seringkali kurang rinci. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Anda dalam menganalisis performa secara menyeluruh dan mengoptimalkan lebih lanjut.
6. Cocok untuk Situs Berita dan Konten Artikel
Meskipun AMP bermanfaat bagi banyak jenis situs, pentingya AMP akan lebih terasa untuk situs berita, blog, atau konten artikel lainnya. Google lebih cenderung memprioritaskan konten AMP dari situs berita dalam tampilan carousel berita, yang secara langsung meningkatkan visibilitas halaman tersebut di mata audiens yang sering mengakses konten berita dari perangkat seluler.
Jika situs Anda adalah sumber berita atau memiliki fokus pada artikel, maka mengimplementasikan AMP sangat relevan dan dapat menjadi investasi yang berdampak besar.
Baca juga: Search Engine Adalah: Definisi dan Fungsi